
(ilustrasi pemandangan di pagi hari)
Pagi Hari: Awal yang Penuh Semangat
Setiap hari aku memulai aktivitas pada pukul 05.00 pagi. Bunyi alarm menjadi pengingat bahwa hari baru telah dimulai dan tanggung jawab menungguku di depan. Setelah membuka mata, hal pertama yang kulakukan adalah melaksanakan ibadah shalat Subuh. Momen ini menjadi waktu paling menenangkan dalam sehari. Suasana masih sepi, udara pagi masih segar, dan aku bisa berdoa dengan khusyuk agar semua kegiatan hari ini berjalan lancar.
Ketika jarum jam menunjuk pukul 06.30, aku mulai mandi dan bersiap-siap. Kemeja yang sudah disetrika rapi kugantung di depan lemari, celana bahan sudah siap, dan sepatu pun telah dibersihkan sejak malam sebelumnya. Aku ingin tampil rapi dan sopan karena bagaimanapun, PKL ini adalah simulasi dunia kerja yang sesungguhnya. Setelah semuanya siap, aku memastikan kembali barang-barang yang perlu dibawa seperti buku catatan, alat tulis, dan kartu identitas PKL.
Sarapan dan Perjalanan Menuju Kampus ISTN
Sekitar pukul 07.00, aku duduk santai di ruang makan menikmati hasil masakanku. Sederhana memang, tapi terasa nikmat karena dibuat sendiri. Suasana pagi yang masih sejuk membuat teh hangat terasa semakin pas. Selesai makan, aku langsung bersiap berangkat ke Kampus ISTN, tempat di mana aku menjalani kegiatan PKL setiap hari.
Perjalananku menuju kampus memakan waktu sekitar 30 menit. Di sepanjang jalan, aku sering melihat mahasiswa yang juga menuju kampus, penjual sarapan di pinggir jalan, dan hiruk pikuk kendaraan pagi hari. Semua itu membuatku sadar bahwa banyak orang sedang berjuang memulai harinya, dan aku pun bagian dari mereka.
Sekitar pukul 07.45, aku sudah tiba di kampus. Karena masih cukup pagi, suasana kampus belum terlalu ramai. Aku menunggu teman-teman lain di depan ruang labkom (laboratorium komputer). Sambil menunggu, kami biasanya mengobrol ringan, bercanda, atau sekadar membahas tugas yang akan dikerjakan hari itu. Tepat pukul 08.00, kami masuk ke ruang labkom dan memulai kegiatan PKL.
Aktivitas di Ruang Labkom
![]() |
| (foto saya yang sedang menyapu) |
![]() |
| (foto saya merapihkan blogger) |
Kami bekerja dengan serius namun tetap santai. Kadang di sela-sela kesibukan, ada saja candaan kecil yang membuat suasana ruang labkom terasa hidup. Waktu pun berjalan cepat hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 12.00, waktu istirahat tiba.
Istirahat Siang di Tepi Danau Kampus
Setelah makan, kami yang beragama Islam melaksanakan shalat Dzuhur bersama di mushola kampus. Momen ini memberi jeda yang pas untuk menenangkan pikiran sebelum kembali melanjutkan aktivitas.
Sesi Siang: Menyelesaikan Tugas dan Evaluasi
Suasana siang di labkom terasa berbeda. Di luar, sinar matahari cukup terik, tapi di dalam ruangan suasananya tenang dan fokus. Kami saling membantu ketika ada yang kesulitan dan sering berdiskusi tentang cara terbaik menyelesaikan tugas. Dari sinilah aku merasakan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang baik.
Tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 16.00, menandakan waktu untuk pulang telah tiba. Kami mulai beres-beres alat, membersihkan meja kerja, dan menata ulang ruangan agar tetap rapi. Setelah itu, satu per satu kami meninggalkan kampus sambil mengucapkan salam kepada teman-teman dan pembimbing.
Sore Hari: Waktu untuk Istirahat dan Refleksi
Dalam perjalanan pulang, aku sering merenungkan apa saja yang sudah kulakukan hari ini. Rasa lelah memang ada, tapi ada juga rasa puas dan bangga karena bisa menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Sesampainya di rumah, aku langsung mandi, makan malam, lalu beristirahat agar bisa bangun pagi keesokan harinya.
PKL di Kampus ISTN memberiku banyak pelajaran berharga — bukan hanya soal ilmu komputer atau jurnal, tapi juga tentang disiplin, kerja keras, dan kemandirian. Setiap harinya menjadi pengalaman baru yang menambah wawasan dan membentuk kepribadianku.


0 Komentar