Langkah Awal Menuju Dunia Kerja, Pengalaman PKL

 

(ilustrasi pemandangan di pagi hari)

Halo semuanya.
Perkenalkan, aku Dimas Novianto, seorang siswa SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN). Dalam tulisan kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang bagaimana keseharianku selama mengikuti PKL di kampus tersebut.
Kegiatan PKL ini bukan hanya sekadar kewajiban sekolah, tapi juga menjadi pengalaman berharga yang mengajarkanku arti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.


Pagi Hari: Awal yang Penuh Semangat

Setiap hari aku memulai aktivitas pada pukul 05.00 pagi. Bunyi alarm menjadi pengingat bahwa hari baru telah dimulai dan tanggung jawab menungguku di depan. Setelah membuka mata, hal pertama yang kulakukan adalah melaksanakan ibadah shalat Subuh. Momen ini menjadi waktu paling menenangkan dalam sehari. Suasana masih sepi, udara pagi masih segar, dan aku bisa berdoa dengan khusyuk agar semua kegiatan hari ini berjalan lancar.

Selesai beribadah, sekitar pukul 05.30, aku beranjak ke dapur untuk memasak sarapan sederhana. Biasanya aku membuat telur goreng dan teh hangat, dua menu andalanku yang cepat dibuat tapi tetap nikmat. Saat memasak, aroma telur goreng yang gurih bercampur dengan harum teh yang mengepul menciptakan suasana hangat di pagi hari.
Sambil menunggu makanan matang, aku juga sempat membereskan dapur, menyapu sedikit, dan menyiapkan pakaian untuk berangkat PKL.

Ketika jarum jam menunjuk pukul 06.30, aku mulai mandi dan bersiap-siap. Kemeja yang sudah disetrika rapi kugantung di depan lemari, celana bahan sudah siap, dan sepatu pun telah dibersihkan sejak malam sebelumnya. Aku ingin tampil rapi dan sopan karena bagaimanapun, PKL ini adalah simulasi dunia kerja yang sesungguhnya. Setelah semuanya siap, aku memastikan kembali barang-barang yang perlu dibawa seperti buku catatan, alat tulis, dan kartu identitas PKL.


Sarapan dan Perjalanan Menuju Kampus ISTN

Sekitar pukul 07.00, aku duduk santai di ruang makan menikmati hasil masakanku. Sederhana memang, tapi terasa nikmat karena dibuat sendiri. Suasana pagi yang masih sejuk membuat teh hangat terasa semakin pas. Selesai makan, aku langsung bersiap berangkat ke Kampus ISTN, tempat di mana aku menjalani kegiatan PKL setiap hari.

Perjalananku menuju kampus memakan waktu sekitar 30 menit. Di sepanjang jalan, aku sering melihat mahasiswa yang juga menuju kampus, penjual sarapan di pinggir jalan, dan hiruk pikuk kendaraan pagi hari. Semua itu membuatku sadar bahwa banyak orang sedang berjuang memulai harinya, dan aku pun bagian dari mereka.

Sekitar pukul 07.45, aku sudah tiba di kampus. Karena masih cukup pagi, suasana kampus belum terlalu ramai. Aku menunggu teman-teman lain di depan ruang labkom (laboratorium komputer). Sambil menunggu, kami biasanya mengobrol ringan, bercanda, atau sekadar membahas tugas yang akan dikerjakan hari itu. Tepat pukul 08.00, kami masuk ke ruang labkom dan memulai kegiatan PKL.


Aktivitas di Ruang Labkom

Rutinitas pertama yang kami lakukan setiap pagi adalah tugas piket. Sistemnya cukup unik pembagian tugas didasarkan pada urutan kedatangan. Siapa yang datang lebih awal, mendapat tugas yang lebih ringan. Karena aku datang urutan kelima hari itu, aku mendapat bagian menyapu ruangan B. Meski terkesan sederhana, kegiatan ini mengajarkanku untuk menghargai kebersihan tempat kerja. Ruangan yang bersih membuat suasana kerja lebih nyaman dan fokus pun lebih terjaga.
(foto saya yang sedang menyapu)

Setelah semua selesai piket, tepat pukul 08.30, kami mulai mengerjakan kegiatan utama. Hari itu kami diminta merapikan blog keseharian PKL masing-masing dan mengerjakan tugas dari Sinta, yaitu mencari dan mengekstrak informasi dari berbagai jurnal ilmiah di situs Sinta.
Tugas ini memerlukan ketelitian tinggi karena kami harus memahami isi jurnal, memilih data yang relevan, dan menulis ulang dengan bahasa yang baik. Aku belajar banyak dari tugas ini mulai dari bagaimana membaca artikel ilmiah hingga memahami cara mencari sumber yang valid.
(foto saya merapihkan blogger)

Kami bekerja dengan serius namun tetap santai. Kadang di sela-sela kesibukan, ada saja candaan kecil yang membuat suasana ruang labkom terasa hidup. Waktu pun berjalan cepat hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 12.00, waktu istirahat tiba.


Istirahat Siang di Tepi Danau Kampus

Waktu istirahat menjadi momen yang selalu kami tunggu. Kami keluar dari ruang labkom dan berjalan ke tepi danau kampus ISTN. Tempat ini menjadi favorit kami untuk makan siang karena udaranya sejuk, pemandangannya indah, dan suasananya tenang.
Kami duduk berkelompok, membuka bekal masing-masing, dan menikmati makan sambil berbincang ringan. Obrolan sering kali seputar tugas, rencana ke depan, atau hal-hal lucu yang terjadi selama PKL.

Setelah makan, kami yang beragama Islam melaksanakan shalat Dzuhur bersama di mushola kampus. Momen ini memberi jeda yang pas untuk menenangkan pikiran sebelum kembali melanjutkan aktivitas.


Sesi Siang: Menyelesaikan Tugas dan Evaluasi

Setelah istirahat, tepat pukul 13.00, kami kembali ke ruang labkom. Tugas-tugas yang belum selesai kami lanjutkan. Kami memperbaiki data, menyusun laporan, dan memastikan semua hasil kerja tersimpan dengan rapi.
Kadang instruktur datang untuk memeriksa progres kami dan memberikan arahan tambahan. Di momen seperti itu, aku belajar pentingnya ketepatan waktu dan kualitas kerja.

Suasana siang di labkom terasa berbeda. Di luar, sinar matahari cukup terik, tapi di dalam ruangan suasananya tenang dan fokus. Kami saling membantu ketika ada yang kesulitan dan sering berdiskusi tentang cara terbaik menyelesaikan tugas. Dari sinilah aku merasakan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang baik.

Tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 16.00, menandakan waktu untuk pulang telah tiba. Kami mulai beres-beres alat, membersihkan meja kerja, dan menata ulang ruangan agar tetap rapi. Setelah itu, satu per satu kami meninggalkan kampus sambil mengucapkan salam kepada teman-teman dan pembimbing.


Sore Hari: Waktu untuk Istirahat dan Refleksi

Dalam perjalanan pulang, aku sering merenungkan apa saja yang sudah kulakukan hari ini. Rasa lelah memang ada, tapi ada juga rasa puas dan bangga karena bisa menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Sesampainya di rumah, aku langsung mandi, makan malam, lalu beristirahat agar bisa bangun pagi keesokan harinya.

PKL di Kampus ISTN memberiku banyak pelajaran berharga — bukan hanya soal ilmu komputer atau jurnal, tapi juga tentang disiplin, kerja keras, dan kemandirian. Setiap harinya menjadi pengalaman baru yang menambah wawasan dan membentuk kepribadianku.

Posting Komentar

0 Komentar