Menjelajah Aktivitas PKL di ISTN, Teknologi, Kreativitas, dan Ilmu dalam Satu Hari

 Menjelajah Aktivitas PKL di ISTN

 Teknologi, Kreativitas, dan Ilmu dalam Satu Hari

(ilustrasi Seminar)

Hallo semuaaa, kembali lagi ke blog saya, dan pada kali ini saya akan menceritakan kisah kegiatan saya pada kali ini dan deretan kegiatan yang saya alami, tidak usah berlama-lama mari kita simak.

Hari ini menjadi salah satu hari yang cukup produktif selama saya menjalani kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kampus ISTN. Seperti biasa, semuanya dimulai sejak pagi hari, saat alarm berbunyi sebagai tanda bahwa saya harus segera bersiap untuk menjalani hari yang cukup padat. Dengan setengah sadar, saya bangkit dari tempat tidur, membersihkan diri, sarapan seadanya, lalu mengenakan seragam rapi untuk berangkat ke lokasi PKL. Di perjalanan menuju kampus, saya sudah membayangkan kira-kira kegiatan apa saja yang akan kami hadapi hari ini.

Setibanya di kampus ISTN, saya dan teman-teman langsung menuju ruangan tempat kami biasa berkumpul. Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah piket pagi, yang sudah menjadi rutinitas setiap harinya. Kami membersihkan area sekitar ruang lab, memastikan segala peralatan dalam keadaan rapi dan siap digunakan. Piket ini memang terlihat sederhana, tapi cukup penting untuk membangun kedisiplinan dan rasa tanggung jawab kami sebagai mahasiswa yang sedang magang.

(foto saat sampai di lab)

(foto keadaan lab komputer)

Setelah piket selesai, kami mendapatkan tugas untuk merapikan tampilan dan konten blogspot yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan PKL. Kami meninjau ulang tata letak, memperbaiki penulisan, serta menambahkan foto-foto terbaru yang relevan dengan aktivitas kami di lapangan. Tujuannya adalah agar blog tersebut dapat menjadi catatan visual dan informatif bagi siapa saja yang ingin mengetahui perjalanan PKL kami.

(foto merapihkan blogspot)

Selanjutnya, kami diarahkan untuk mengidentifikasi permasalahan pada komputer yang ada di laboratorium komputer kampus. Kegiatan ini cukup menantang namun juga menyenangkan karena kami bisa menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan. Kami menemukan beberapa kendala, seperti komputer yang lambat karena terlalu banyak program berjalan di latar belakang, adanya virus pada beberapa perangkat, serta jaringan internet yang tidak stabil. Kami pun mencoba memberikan solusi sementara, seperti membersihkan file sampah, melakukan scanning antivirus, dan menyarankan pengaturan ulang jaringan lokal.

(foto mengidentifikasi komputer)

(foto menyelesaikan masalah komputer)

Setelah sesi analisis komputer, kami diminta untuk membuat desain banner kampus yang berhubungan dengan Program Studi Sistem Informasi. Proses kreatif ini melibatkan pemilihan warna, tata letak teks, hingga pemilihan gambar yang sesuai dengan identitas kampus. Kami menggunakan aplikasi desain grafis seperti Canva dan CorelDRAW untuk menyusun konsep visual yang menarik, profesional, dan informatif. Kami juga berdiskusi bersama mengenai pesan utama yang ingin disampaikan melalui banner tersebut, seperti visi dan misi prodi, keunggulan, serta peluang karier bagi lulusannya.

(foto saya mengerjakan tugas)

Tak lama kemudian, kami mendapatkan arahan untuk mengikuti seminar pembelajaran tentang aplikasi E-Library dan Zotero. Seminar ini sangat informatif dan relevan dengan kebutuhan akademik kami.

(foto di seminar)

Dalam sesi tersebut, kami dikenalkan dengan aplikasi E-Library, yaitu sebuah sistem perpustakaan digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses berbagai koleksi buku, jurnal, dan artikel ilmiah secara online tanpa harus datang langsung ke perpustakaan fisik. Fitur-fitur seperti pencarian katalog digital, peminjaman buku elektronik, dan akses repository skripsi menjadi poin penting yang dibahas. Ini tentu menjadi solusi cerdas untuk memudahkan proses pencarian referensi, terutama saat mengerjakan tugas akhir atau skripsi.


(foto tampilan awal web e library ISTN)

Kemudian, kami juga diperkenalkan dengan Zotero, sebuah aplikasi manajemen referensi yang sangat berguna dalam menyusun daftar pustaka secara otomatis. Dengan Zotero, kita dapat menyimpan berbagai jenis referensi dari internet hanya dengan satu klik, lalu menggunakannya langsung dalam penulisan jurnal, makalah, atau laporan dengan format sitasi yang sudah sesuai standar seperti APA, MLA, atau Chicago. Sangat membantu, apalagi bagi mahasiswa yang sering kesulitan menyusun daftar pustaka secara manual.


Setelah seminar selesai, kami kembali ke lab untuk mengakhiri hari dengan kegiatan terakhir, yaitu menulis laporan blog harian. Saya merasa bahwa hari ini cukup padat namun bermanfaat, karena selain melakukan kegiatan teknis seperti merapikan blog dan mendesain banner, kami juga mendapatkan tambahan ilmu praktis tentang literasi digital akademik yang sangat berguna di masa depan.

Demikian cerita saya hari ini, semoga esok bisa lebih semangat dan penuh pengalaman baru!

Posting Komentar

0 Komentar