Membangun Masa Depan, Satu Baris Kode Sekaligus, Catatan Harian Anak PKL ISTN
![]() |
| (ilustrasi pemograman) |
Ritual Pagi Sang Pejuang Kode (05.00 - 07.00)
Dering alarm pukul 05.00 pagi bukan lagi musuh, melainkan penanda dimulainya misi. Saat udara pagi masih terasa sejuk dan jalanan masih lengang, aku memulai hariku dengan ritual yang paling mendasar: berdialog dengan Sang Pencipta melalui Shalat Subuh pada 05.30. Momen hening inilah yang menjadi fondasi mentalku, memberikan ketenangan sebelum menghadapi barisan kode yang menantang.
Setelah itu, pertarungan melawan rasa malas berlanjut di bawah pancuran air pada 05.50. Segar! Kemeja rapi yang kugantung semalam kini menjadi "zirah perang"-ku. Ini bukan sekadar pakaian, tapi sebuah pernyataan bahwa aku siap untuk bersikap profesional. Sarapan pada 06.30 menjadi amunisi energi, dan tepat pukul 07.00, aku meluncur, siap menaklukkan hari.
Arena Pertarungan: HTML, CSS, dan Kebersihan Hati (07.40 - 12.00)
Pukul 07.40, aku tiba di medan pertempuran sebenarnya: Laboratorium Komputer ISTN. Suara dengungan PC dan ketukan keyboard samar-samar terdengar seperti musik penyemangat. Sebelum "perang" dimulai, kami punya tradisi unik pada pukul 08.00: Kurvey Pagi.
![]() |
| (foto saya piket) |
Kami tidak hanya membersihkan debu dari meja, tapi juga membersihkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu. Filosofi kami sederhana: "tempat yang bersih adalah cerminan hati yang bersih." Dengan hati dan lingkungan yang bersih, logika untuk ngoding pun jadi lebih jernih.
Pukul 08.30, materi baru disajikan. Hari ini, kami menyelami dunia HTML dan CSS. Jari-jemariku mulai menari di atas keyboard, menerjemahkan imajinasi menjadi barisan kode. Melihat halaman web sederhana itu "hidup" untuk pertama kalinya—berubah warna, teksnya bergerak—adalah sebuah sihir! Sensasi ini tidak pernah membosankan. Kami menyelesaikan misi pertama ini pada pukul 11.00.
![]() |
| (foto saat pak Niko menjelaskan materi) |
![]() |
| (foto tugas yang saya kerjakan) |
Oase di Tengah Kesibukan: Danau, Doa, dan Energi Baru (12.00 - 13.00)
Tepat tengah hari, lonceng istirahat berbunyi. Kami memutuskan untuk melarikan diri sejenak dari cahaya monitor dan mencari cahaya matahari. Destinasi kami? Tepi danau di dalam kampus.
Di sinilah kami mengisi ulang energi. Ditemani angin sepoi-sepoi dan panorama hijau danau, bekal makan siang terasa berkali-kali lipat lebih nikmat. Ini bukan sekadar mengisi perut, tapi juga mengisi jiwa. Setelahnya, kami melangkahkan kaki ke masjid kampus untuk Shalat Dzuhur, menyempurnakan istirahat lahir dan batin.
Pukul 13.00, dengan baterai fisik dan spiritual yang terisi penuh, kami kembali ke lab. Siap untuk tantangan dan pembelajaran baru di sisa hari ini.





0 Komentar