![]() |
| (Ilustrasi Web Plattar) |
Halo semuanya.
Namaku Dimas Novianto, seorang siswa SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN). Seperti biasa, setiap harinya aku mendapatkan pengalaman baru dan pengetahuan yang menarik.
Hari ini terasa berbeda karena kami mempelajari sesuatu yang terdengar keren dan modern, yaitu Augmented Reality (AR) menggunakan website Plattar. Teknologi ini membuat kami memahami bagaimana dunia nyata bisa dipadukan dengan dunia digital secara langsung.
Pagi Hari: Awal yang Tenang dan Penuh Semangat
Hari ini aku bangun seperti biasa pada pukul 05.00 pagi. Setelah membuka mata, aku langsung melaksanakan ibadah shalat Subuh untuk memulai hari dengan semangat dan ketenangan.
Sekitar pukul 05.30, aku menuju dapur dan mulai memasak sarapan sederhana telur goreng dan teh hangat, menu andalanku setiap pagi. Setelah selesai, aku merapikan dapur dan menyiapkan perlengkapan untuk PKL.
Pada pukul 06.30, aku mandi dan bersiap-siap. Kemeja sudah disetrika, sepatu dibersihkan, dan tas berisi alat tulis serta buku catatan sudah siap. Setelah sarapan, pukul 07.00 aku berangkat menuju kampus ISTN.
Aku tiba di sana sekitar pukul 07.45. Karena masih pagi, aku menunggu teman-teman lain di depan ruang labkom (laboratorium komputer). Kami masuk pukul 08.00 untuk memulai kegiatan seperti biasa.
Tugas Pagi: Piket dan Persiapan Belajar
Kegiatan dimulai dengan piket pagi. Pembagian tugas piket disesuaikan dengan urutan kedatangan. Karena aku datang urutan keempat, tugasku adalah menyapu lantai di ruang A.
Kami semua bekerja sama agar ruangan bersih dan nyaman digunakan. Sekitar pukul 08.30, piket selesai, dan kami pun siap menerima tugas utama dari pembimbing.
![]() |
| (Foto saya Piket) |
Tugas Utama: Mengenal Augmented Reality dengan Plattar
Hari ini, pembimbing memberikan kami materi baru yang sangat menarik: Mengenal dan mencoba membuat Augmented Reality (AR) menggunakan website Plattar.
Awalnya kami hanya mengenal AR dari game seperti Pokémon Go atau filter Instagram, tapi kali ini kami mempelajarinya secara langsung dengan alat profesional yang sering digunakan dalam dunia kerja digital.
Apa Itu Augmented Reality (AR)?
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan objek digital seperti gambar, teks, atau animasi ke dalam dunia nyata melalui kamera perangkat seperti ponsel, tablet, atau komputer.
Dengan AR, kita bisa melihat benda virtual “muncul” di dunia nyata seolah-olah benar-benar ada di depan mata. Teknologi ini banyak digunakan di bidang pendidikan, pemasaran, arsitektur, dan hiburan.
Mengenal Website Plattar
![]() |
| (Ui Tampilan Editor |
Plattar adalah platform berbasis web yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan menampilkan konten Augmented Reality tanpa perlu keahlian pemrograman.
Plattar menyediakan fitur drag-and-drop sederhana sehingga pengguna bisa membuat proyek AR dengan mudah, bahkan bagi pemula.
Langkah-langkah Membuat AR Menggunakan Plattar
- Buka Situs Plattar
Pertama, buka situs https://www.plattar.com melalui browser. Setelah halaman utama muncul, pilih “Sign Up” untuk membuat akun baru atau “Login” jika sudah memiliki akun. - Masuk ke Dashboard
Setelah berhasil masuk, kamu akan diarahkan ke dashboard Plattar. Di sini terdapat opsi untuk membuat proyek baru atau melihat proyek yang pernah dibuat sebelumnya. - Buat Proyek Baru (Create New Experience)
Klik tombol “Create New Experience”. Beri nama proyekmu, misalnya “AR Buku Sejarah” atau “AR Logo Sekolah”. Lalu pilih template yang sesuai bisa berupa tampilan 3D object, marker-based, atau image target. - Tambahkan Objek 3D atau Gambar
Di dalam editor, kamu bisa mengunggah model 3D (format .GLB, .OBJ, atau .FBX), gambar, video, atau teks yang ingin ditampilkan dalam AR. Misalnya, jika kamu membuat AR untuk memperkenalkan bangunan sekolah, kamu bisa menambahkan model 3D gedung dan logo sekolah. - Atur Posisi dan Animasi
Gunakan alat yang tersedia untuk mengatur ukuran, arah, dan posisi objek. Kamu juga bisa menambahkan animasi agar objek bergerak ketika kamera mendeteksi targetnya. - Gunakan Fitur Preview dan Testing
Setelah desain selesai, klik “Preview” untuk melihat hasilnya. Kamu bisa memindai marker (gambar penanda) menggunakan kamera ponsel untuk melihat bagaimana objek digital muncul di dunia nyata. - Simpan dan Publikasikan Proyek
Jika hasilnya sudah sesuai, klik “Publish” agar proyekmu bisa diakses secara online. Plattar akan memberikan tautan (link) atau kode QR yang bisa dibagikan kepada orang lain agar mereka dapat mencoba AR buatanmu.
Contoh Penggunaan Augmented Reality
Beberapa contoh menarik dari penggunaan AR yang kami pelajari hari ini antara lain:
- Dalam Pendidikan: Menampilkan model 3D sistem tata surya yang bisa diputar di atas meja.
- Dalam Arsitektur: Menunjukkan rancangan bangunan secara real-time di lokasi proyek.
- Dalam Promosi Produk: Memunculkan tampilan 3D barang, seperti sepatu atau ponsel, yang bisa dilihat dari berbagai sisi.
- Dalam Seni dan Hiburan: Menambahkan animasi 3D pada lukisan atau poster untuk menciptakan efek interaktif.
Melihat hasilnya secara langsung benar-benar menakjubkan seperti menghidupkan dunia digital di depan mata.
Istirahat Siang dan Kegiatan Sore
Setelah belajar dan mencoba membuat proyek sederhana di Plattar, waktu menunjukkan pukul 12.00. Kami pun beristirahat dan makan siang di tepi danau kampus seperti biasa. Udara yang sejuk membuat suasana makan siang terasa nyaman. Setelah itu, kami yang beragama Islam menunaikan shalat Dzuhur di mushola kampus sebelum kembali ke ruang labkom.
Pukul 13.00, kami kembali untuk melanjutkan percobaan. Kali ini, aku mencoba membuat model 3D globe bumi yang bisa muncul ketika kamera diarahkan ke gambar peta. Proyeknya sederhana, tapi cukup menarik saat berhasil divisualisasikan.
Menjelang pukul 16.00, kami menyelesaikan kegiatan, merapikan ruangan, dan bersiap pulang ke rumah masing-masing.
Penutup: Teknologi yang Menghidupkan Imajinasi
Hari ini sungguh menakjubkan. Aku belajar bahwa Augmented Reality bukan hanya teknologi masa depan, tetapi juga alat pembelajaran masa kini. Dengan bantuan website seperti Plattar, siapa pun bisa berkreasi membuat pengalaman interaktif yang menggabungkan dunia nyata dan digital.
Melalui pembelajaran ini, aku semakin memahami bahwa teknologi bukan hanya untuk hiburan, tapi juga bisa menjadi alat edukasi dan kreativitas tanpa batas.
Terima kasih sudah membaca ceritaku hari ini.
Sampai jumpa di kisah berikutnya di mana aku pasti akan belajar hal baru yang tak kalah menarik dan bermanfaat.



0 Komentar