![]() |
| (ilustrasi Event Planner) |
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademis, melainkan sebuah arena untuk mengaplikasikan teori dan menempa etos kerja. Izinkan saya, Dimas, seorang mahasiswa yang tengah menjalani program magang di lingkungan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), berbagi tentang bagaimana satu hari dapat diisi dengan pembelajaran, tanggung jawab, dan pencapaian yang berarti.
Fondasi Pagi: Disiplin dan Persiapan
Hari saya dimulai pada pukul 05.30, sedikit bergeser dari jadwal rutin pukul 05.00. Kedisiplinan adalah kunci, maka saya segera memulai hari dengan menunaikan ibadah shalat Subuh. Momen ini memberikan ketenangan spiritual sebelum menghadapi tuntutan profesional. Hingga pukul 06.20, waktu saya dedikasikan untuk persiapan diri, memastikan penampilan dan semua perlengkapan kerja telah siap.
Setelah sarapan untuk menunjang energi pada pukul 06.30, saya memulai perjalanan menuju kampus pada pukul 07.00. Perjalanan ini bukan lagi sekadar perjalanan ke tempat kuliah, melainkan transisi menuju lingkungan kerja. Pukul 07.40, saya tiba di lokasi, siap untuk berkontribusi.
Inisiasi Kerja: Kolaborasi dan Manajemen Lingkungan
Aktivitas profesional dimulai tepat pukul 08.00. Tugas pertama kami mungkin terdengar sederhana, namun krusial: membersihkan dan merapikan laboratorium komputer. Ini adalah latihan awal dalam kolaborasi tim dan menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan kerja. Menciptakan ruang yang kondusif adalah langkah pertama menuju produktivitas yang optimal. Proses ini kami selesaikan secara efisien pada pukul 08.30.
![]() |
| (foto saya sedang melakukan piket) |
![]() |
| (foto saya sedang melakukan piket) |
Selanjutnya, kami menerima tugas teknis pertama. Kami diamanahkan untuk mengembangkan sebuah formulir pendaftaran webinar digital menggunakan Google Form. Proyek ini lebih dari sekadar membuat formulir; ini adalah latihan dalam manajemen data. Kami merancang struktur folder untuk klasifikasi pendaftar, membangun alur komunikasi melalui grup chat, dan memastikan setiap detail berfungsi dengan presisi. Kami bekerja dengan fokus penuh, melakukan iterasi dan revisi untuk mencapai hasil terbaik hingga waktu menunjukkan pukul 12.00.
![]() |
| (foto tampilan awal form) |
![]() |
| (foto diagram form) |
Jeda Strategis untuk Mengisi Ulang Energi
Waktu istirahat pukul 12.00 kami manfaatkan sebagai jeda strategis. Kami meninggalkan ruang kerja untuk menikmati makan siang di tepi danau kampus. Suasana yang tenang dan asri menjadi latar yang sempurna untuk menjernihkan pikiran setelah beberapa jam berkonsentrasi penuh. Momen ini kami lengkapi dengan menunaikan ibadah shalat Dzuhur, sebuah pengingat akan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan spiritual.
Tantangan Kreatif dan Penutupan Hari
Pada pukul 13.00, kami kembali ke laboratorium dengan energi dan fokus yang telah diperbarui. Tugas berikutnya menanti: perancangan brosur digital untuk webinar tersebut. Di bawah arahan dan bimbingan pembina PKL, kami ditantang untuk menerjemahkan konsep dan informasi menjadi sebuah karya visual yang menarik dan informatif.
Proses kreatif ini berjalan lancar, dan kami berhasil memproduksi sebuah desain yang memuaskan dan sesuai dengan ekspektasi. Rasa pencapaian saat melihat hasil akhir adalah salah satu imbalan terbaik dari kerja keras. Tanpa terasa, waktu telah menunjukkan pukul 16.00, menandakan berakhirnya jam kerja. Kami mengakhiri hari dengan merapikan kembali peralatan dan area kerja, sebuah cerminan dari profesionalisme hingga menit terakhir.
![]() |
| (foto desain yang saya buat) |
Setiap hari di tempat magang adalah kanvas baru untuk belajar. Hari ini, saya tidak hanya mengasah kemampuan teknis dalam manajemen data dan desain grafis, tetapi juga memperkuat soft skill seperti manajemen waktu, kerja sama tim, dan tanggung jawab. Pengalaman ini sungguh tak ternilai.






0 Komentar